Iklan Kumpulblogger.com

Apa itu SEX ?

|

Sering dibicarakan dan sering juga dinikmati, tetapi masih suka bingung, sebenarnya seks itu apa?! Habis jarang ada yang mau memikirkannya!!! Maunya langsung praktek saja. Kalapun berteori, teorinya juga hanya diambil berkisar di permukaannya saja. Jadi, begini, deh!!

Seks selalu dikonotasikan kepada persetubuhan semata saja. Lupa bahwa seks itu bukan hanya sekedar persetubuhan. Padahal persetubuhan itu sendiri sangat luas artinya. Sesuatu yang sifatnya sangat sakral dan spiritual. Oleh karena itulah menurut saya, kenapa pada akhirnya seks menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan oleh masyarakat di Timur. Seks memang sangat sakral dan sangat spiritual. Sesuatu yang sangat suci dan memiliki makna serta arti yang sangat dalam. Diperlukan pemikiran yang jernih dan juga pandangan yang luas untuk bisa memahaminya lebih lanjut. Jika tidak, ya, kembali lagi. Selalu hanya menjadi sebuah konotasi negatif. Belum bisa melihat dengan jelas dan berpikir dengan benar tentang seks, sih?! Jangan kotor makanya, ya?!

Kitab tentang seks yang paling dikenal adalah “Kamasutra“. Siapa yang tidak kenal dengan buku yang satu ini?! Hampir rata-rata sudah pernah membolak-balik halaman yang ada di dalamnya. Tak sedikit juga yang terus mencoba untuk mempraktekkannya. Keblinger, keblinger, deh!!! Sudah banyak, tuh, yang jadi korban salah urat dan sampai patah tulang segala. Hehehe….

Saya juga tidak memungkiri kalau saya membaca hampir seluruh buku yang berhubungan dengan “Kamasutra”. Prakteknya?! Iya juga, dong?! Masa cuma berteori doang?! Rugi, ah!!! Tetapi saya juga memikirkan apa maksud dari buku itu sendiri. Kenapa sampai buku itu ada dan apa maksud dari setiap posisi yang dijelaskan dan terpampang di sana. Ini bukan buku sembarang buku. Bagi saya ini adalah sebuah buku filsafat tentang kehidupan yang menggunakan seks sebagai sarana untuk menjelaskannya. Saya tidak mau menjelaskan lebih jauh dulu tentang apa yang saya maksud dalam hal ini, silahkan menggalinya sendiri. Saya hanya akan memberikan sedikit saja pemahaman bagaimana mengartikan semua itu lewat tulisan-tulisan saya. Jadi, silahkan berpikir lagi, ya?!

Seks bila kita baca dalam kamus diartikan sebagai jenis kelamin. Singkat saja. Namun ini sangat padat artinya bagi saya. Ada banyak sekali pertanyaan besar dari penjelasan yang singkat ini. Jenis kelamin dibedakan menjadi perempuan dan pria juga jantan dan betina. Kenapa sampai dibedakan seperti itu? Apa karena bentuknya yang berbeda? Fungsinya juga berbeda, kan?! Apa yang membuatnya sampai demikian?! Kenapa harus dibedakan?! Bagaimana bila tidak berbeda?! Apa juga yang menjadi persamaannya?! Apa yang membuat keduanya menjadi sebuah persamaan?!

Tidak hanya sampai di sana saja. Kata seks itu sendiri bisa berkembang menjadi sangat luas. Seksual dan seksualitas, misalnya. Apa itu seksual dan apa itu seksualitas? Kenapa semuanya sangat berhubungan erat dengan seks baik dalam ciri, sifat, peranan, dan juga dalam kehidupan? Kata yang terbentuk memang mudah untuk diucapkan tetapi sebetulnya rumit untuk bisa dijadikan sebuah kata. Kata itu adalah hasil dari pemikiran dan juga kreatifitas. Makanya, jangan bermain-main dengan kata-kata sebegitu mudahnya. Bagi saya, kata itu jelas sekali menunjukkan dan mengarahkan kita kepada sesuatu. Juga menunjukkan bagaimana pribadi orang yang mengucapkannya.

Kembali lagi ke seks itu apa. Kita sekarang uraikan dari ilmu tubuh saja, ya. Ke pertanyaan apa yang membedakan perempuan dan pria, juga jantan dan betina. Seperti kita ketahui bahwa dari bentuknya memang berbeda. Yang paling mudah adalah perempuan memiliki vagina sementara pria memiliki penis. Kalau untuk tumbuhan tentu saja berbeda namanya, ya. Yang satu putik yang satu lagi benang sari. Nah, sekarang coba uraikan lagi, apa itu vagina dan apa itu penis.

Vagina adalah saluran antara leher rahim dan alat kelamin perempuan yang juga menjadi liang saat melakukan sanggama pada perempuan. Sementara penis hanya disebutkan sebagai alat kelamin pria ataupun zakar. Kenapa penis tidak disebutkan sebagai alat untuk melakukan sanggama juga? Padalah kalau dilihat dari fungsinya, bukankah memang demikian?! Ayo, coba kita pikirkan?! Semua ini ada kaitannya dengan seluruh sel, syaraf, dan organ tubuh lainnya yang membentuk kedua jenis kelamin ini. Tidak sembarangan juga sampai bisa menjadikannya demikian. Apa sudah ada manusia yang bisa membuat vagina dan penis?! Kalau sudah ada, tolong beritahu saya, ya?! Tapi bukan yang sekedar mainan biasa!!! Itu, sih, buang ke laut saja!!!

Bagi saya, SEKS adalah TITIK AWAL DARI KEHIDUPAN. Bila dijelaskan dalam angka, seks adalah angka 0(nol). Sebuah angka yang tidak bisa dibagi atau dikalikan. Hasilnya menjadi tetap sama namun tak terhingga. Tidak bisa menjadi sebuah kepastian namun pasti bisa menjadikan. Tanpa seks, kita ini tidak ada. Bumi ini juga kosong melompong. Tidak akan ada isinya. Makanya, seks itu adalah anugrah dan rahmat terbesar yang diberikan oleh Dia. Dia sudah memikirkannya semua matang-matang. Memberikan segala yang terbaik untuk semua yang diciptakan-Nya. Seks sangat berarti bagi kita semua sehingga seks tidak bisa saya sepelekan begitu saja ataupun hanya dilihat dari satu sisi pandang saja. Tidak bisa juga hanya lewat konotasi ataupun denotasi. Semua yang ada dalam kehidupan ini tidak bisa lepas dari seks. Seks adalah kehidupan itu sendiri.

Kita tidak usah mengupasnya dalam-dalam dari sisi ajaran agama maupun ajaran-ajaran lainnya. Kita perhatikan saja cerita tentang Nabi Adam dan Hawa. Kalau kita mau melihatnya dengan jernih dan tidak berpikiran macam-macam, bisa, kan, menilai bahwa apa apa yang terjadi saat itu adalah ada hubungannya dengan seks. Iya, nggak?! Apakah lalu kemudian semua itu menjerumuskan?! Apakah semua itu salah?! Apakah semua itu juga ditutup-tutupi?! Kalau memang ditutup-tutupi, untuk apa selalu tertera di dalam semua kitab suci?! Semua tergantung dari mana dan bagaimana kita memandang semua itu, kan?!

Makanya, saya suka sedih kalau ada yang tidak menganggap seks ini penting. Sedih banget juga kalau sampai ada yang menyia-nyiakan seks ini menjadi sesuatu yang sifatnya tidak sakral, spiritual, ataupun suci lagi. Menjadi bulan-bulanan dan juga bahan cemoohan belaka. Tanpa pernah mau menghargainya dan memberikannya tempat yang layak di dalam hati. Lebih parahnya lagi, kemudian dijadikan kebenaran walaupun itu hanyalah sebuah pembenaran belaka. Selalu merasa benar dan memberikan kebenaran namun tidak pernah mau juga mengerti dan memahami kebenaran itu. Malah terlalu asyik berebut untuk menjadi yang paling benar.

Semoga saja tulisan saya ini bisa membantu semua untuk bisa memahami apa maksud dari tulisan-tulisan saya dan mengapa saya selalu menulis tentang seks dan cinta. Memandangnya dari kaca mata saya dan juga kaca mata yang lain. Tujuannya hanya satu, kok! Saya hanya ingin bangsa dan negara ini maju. Memiliki pola pikir dan landasan yang kuat dengan bisa berpikir dengan benar dan melakukan yang benar. Tidak hanya selalu mementingkan kepentingan diri sendiri saja. Baru mendengar kata seks saja sudah berpikir kotor duluan, bagaimana mau membuat negara ini maju?! Semoga saja dapat dipahami juga, ya?!

Semoga bermanfaat!!!

Salam Kompasiana,

Mariska Lubis


sumber

0 comments:

Post a Comment

 

©2009 kusuka-blog.blogspot.com | Template Blue by TNB